Muncul pertanyaaan Kapan Saat Waktu yang Tepat Sebaiknya Memijat Bayi. Memijat bermanfaat merangsang sekaligus memperbaiki tubuh.

Kini, banyak orang tua yang sadar akan manfaat pijat bayi untuk stimulasi tumbuh kembang anak. Untuk bayi berusia nol hingga satu bulan, gerakan lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali pusat bayi lepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut. Untuk bayi berusia satu hingga tiga bulan, gerakan halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.

Memijat bayi diantaranya dapat menstimulasi gerakan, pertumbuhan dan pelepasan hormon. Dengan kata lain, memberikan pijatan secara tepat pada akan mendukung Si Kecil menjadi anak yang sehat dan kuat.

Orang tua harus peka dengan kondisi bayi. Pijat bayi adalah untuk stimulasi, jadi seharusnya menyenangkan buat bayi,” ujar Bernie. Pijat bayi juga mesti dilakukan pada waktu yang tepat dan tak perlu terlalu lama.

Waktu yang Tepat Memijat Bayi

Saat yang Tepat Sebaiknya Memijat Bayi

Sejumlah ahli menyatakan, pemijatan sebaiknya dilakukan setelah bayi melewati usia tiga bulan ketika fisiknya tidak lagi terlalu lemah untuk dipijat. Sedangkan, ahli lain menyarankan pemijatan dilakukan mulai usia bayi beberapa minggu dengan alasan pijatan dapat membantu bayi melewati masa transisi dari dalam rahim ke dunia luar.

Dr Saroja Balan, pakar dokter spesialis anak BabyCenter mengungkapkan bahwa beberapa ahli merekomendasikan untuk menunggu 10 hari hingga 2 minggu sejak bayi dibawa pulang ke rumah.

Bernie melanjutkan, jangan sampai bayi yang sedang tidur dibangunkan hanya demi dipijat. Begitu juga jika bayi baru selesai makan atau ketika mengantuk, sebaiknya jangan dulu dipijat. Waktu paling tepat untuk pijat bayi adalah sebelum mandi, sesudah mandi, dan sebelum tidur.

Hasil suatu penelitian menyatakan, pijat bayi berperan penting meningkatkan ketenangan, pencernaan, dan berat badan si kecil. Studi di Amerika menunjukkan, pijatan lembut pada tubuh bayi prematur tiga kali sehari selama dua minggu dapat meningkatkan berat badannya 47 persen lebih tinggi dibandingkan dengan bayi prematur yang tidak dipijat. Seperti juga manfaat potong kuku bayi, Bayi-bayi yang dipijat juga terlihat lebih responsif.

Waktu untuk Memijat Bayi

Apakah Bayi Boleh Dipijat Setiap Hari?

Dr. Fitri Hartanto Sp.A(K), pakar tumbuh kembang anak dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mengatakan, seiring pertumbuhan anak, masa keemasan (golden periode) tidak akan dijumpai lagi. Sehingga orang tua perlu memberikan stimulasi dini yang terbaik pada buah hatinya.

Ia menyebutkan bahwa aktu memijat bayi yang terbaik antara lain:

  1. Saat bayi dalam kondisi sehat.
  2. Pijat dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore, terutama saat bayi berusia 6 bulan pertama.
  3. Pemijatan idealnya dilakukan 15 – 25 menit atau sesuai kebutuhan.
  4. Bayi yang dipijat tidak baru saja makan maupun minum.

Salah satu waktu istimewa untuk memijat bayi, menurut Bernie adalah sebelum tidur. “Banyak penelitian mengungkap pijat bayi sebelum tidur akan meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup anak, selain mempercepat jatuh tidurnya anak itu sendiri,” ujarnya.

Selain itu, sistem imun juga akan meningkat. Ketidaknyamanan, seperti sakit perut, pilek, dapat segera hilang. Menurut Association of Infant Massage, pijat bayi membuat pencernaan bayi, sirkulasi darah, serta kekuatan otot menjadi lebih baik.

Nyeri perut, gusi, dan rahang selama proses pertumbuhan gigi juga akan berkurang. Pijat juga merangsang sistem imun. Tentu saja ini sangat menenangkan bayi.